TINDAK LANJUT KSN BOROBUDUR.
Borobudurlinks, 25 September 2010. Program kawasan strategis nasional (KSN) yang melingkupi wilayah Candi Borobudur dan Candi Mendut, Magelang, akan ditindaklanjuti dengan program kawasan strategis kabupaten (KSK). Upaya ini dilakukan agar pembangunan kawasan dapat dilaksanakan secara lebih menyeluruh dan terintegrasi.
Direktur Peninggalan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Junus Satrio Atmodjo mengatakan, KSK diharapkan nantinya segera disusun oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, setelah pedoman pelaksanaan dan peraturan presiden (perpres) tentang KSN selesai dibuat.
"Pedoman dari KSN nantinya juga akan menjadi pedoman untuk merancang pedoman pelaksanaan KSK," ujar Junus saat ditemui di sela-sela kunjungannya ke Balai Konservasi Peninggalan Borobudur beberapa waktu lalu.
Luas wilayah yang ditetapkan menjadi KSN mencapai 1.176 hektar. KSK nantinya akan meliputi wilayah yang lebih luas dan berada di luar KSN.
Perpres tentang KSN sendiri diperkirakan akan terbit selambat-lambatnya pada Desember 2010. Tahun 2011, diharapkan pedoman pelaksanaan KSN sudah selesai dibuat dan siap direalisasikan di lapangan.
Dalam pelaksanaannya nanti, KSN akan melibatkan banyak kementerian karena selain untuk melestarikan candi, program ini bertujuan untuk menggali potensi lingkungan sekitar candi, serta meningkatkan kesejahteraan warga di Kecamatan Borobudur.
Libatkan masyarakat
Junus mengakui, beberapa waktu sebelumnya, banyak rencana dibuat untuk Candi Borobudur namun akhirnya gagal direalisasikan karena ditolak warga sekitar. Rencana atau program-program tersebut antara lain Pasar Seni Jagad Jawa (PSJJ) dan shopping street pada tahun 2002 dan 2003. Kendatipun demikian, dirinya cukup optimistis akan KSN dan KSK akan berhasil dilaksanakan karena sosialisasi kepada masyarakat sudah berlangsung sejak lama.
KSN di Candi Borobudur dan Mendut ini menjadi proyek percontohan KSN di Indonesia. Setelah ini berhasil, KSN juga akan dikembangkan di Candi Prambanan dan Sangiran.
Camat Borobudur Ari Widi Nugroho mengatakan, apa pun bentuk proyek atau program yang ditawarkan, pemerintah diharapkan mau melibatkan warga. Dengan cara ini, masyarakat pun akan senang karena mendapatkan kontribusi dari pengembangan wisata Candi Borobudur. Hal tersebut antara lain dapat dilakukan pemerintah dengan menggairahkan wisata di desa-desa dan mendorong wisatawan untuk berkunjung ke desa-desa sekitar candi. (Kompas.Com/EGI/HAN)
Anda bisa posting-ulang artikel ini atau dengan mencantumkan link ini:
http://borobudurlinks.blogspot.com/2010/09/tindak-lanjut-ksn-borobudur.html
http://borobudurlinks.blogspot.com/2010/09/tindak-lanjut-ksn-borobudur.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar