Candi Perlu Istirahat dari Pengunjung.

Borobudur Links | September 26, 2010 | 20.12 wib | Label:


BOROBUDUR – Untuk melakukan pendataan dan pengecekan kondisi candi Borobudur, maka aktivitas kunjungan wisatawan di Candi peningalan Wangsa Syailendra tersebut perlu dihentikan sejenak,” Selama ini, pengecekan tidak pernah bisa dilakukan secara total karena candi tidak pernah sepi pengunjung, untuk itu kiranya untuk sementara melakukan mengistirahatkan candi dari aktivitas manusia,”ujar Direktur Peninggalan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Yunus Satrio Atmodjo.

Dia mengatakan selama ini tumpukan batu peninggalan abad kedelapan ini tidak pernah berhenti dinaiki oleh wisatawan. Setiap hari ada ratusan wisatawan dan menaiki candi tersebut "Perilaku mereka juga macam-macam, ada yang memanjat, buang sampah sembarangan dan masih banyak lagi,” jelasnya

Meski istirahat, lanjut Yunus, bukan berarti menutup lokasi wisata Candi Borobudur, namun hanya melarang sementara waktu wisatawan untuk naik ke Candi. Wisatawan tetap bisa menikmati keagungan candi tetapi namun dari bawah. Untuk tujuan ini harus diinformasikan sejak beberapa bulan sebelumnya. Jika pada saat pengunjung dilarang naik, semua ahli yang terkait konservasi seperti ahli geologi, arkeologi dan lingkungan.
candi harus bekerja serentak.

Hal tersebut disambut baik oleh Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Marsis Sutopo. Dia mengungkapkan istirahat Candi Borobudur ini bagus untuk pelestarian benda purbakala ini, namun dilain pihak juga harus dipertimbangkan banyaknya pengunjung wisata yang datang setiap hari. Informasi mengenai hari istirahatpun harus benar-benar disosialisasikan dengan baik."Jangan sampai sudah terlanjur banyak yang datang apalagi dari jauh dan turis mancanegara yang tidak tahu, sampai disini kebetulan pas diberlakukan istirahat. Nanti mereka akan kecewa," ujarnya.

Dia membenarkan saat ini memang pemeriksaan kondisi candi belum bisa dilakukan secara maksimal karena kondisi candi yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, menurutnya pemeriksaancandi tidak mungkin dilakukan pada malam hari. Jika candi ini bisa dibebaskan dari wisatawan, tentu pemeriksaan kondisi bisa dilakukan maksimal. "Kami masih membahasnya, dan sampai saat ini belum ada keputusan," terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
  • 1st
  • 2nd
  • 3rd
  • 4th
  • 5th

Home | Mobile Version | Seni dan Budaya | Manusia Kreatif | Acara dan Berita | Festival 5 Gunung | Networking | Wisata
(c) 2013-2016 Modus Getar | Powered by Day Milovich