AGROWISATA PROSPEKTIF.

Borobudur Links | Agustus 12, 2009 | 22.26 wib | Label: Tourism


Magelang, KOMPAS.

Meskipun krisis keuangan global sudah berimbas pada berbagai sendi ekonomi, dampaknya terhadap sector agrowisata masih belum terlampau besar. Bahkan jumlah wisatawan di sector pariwisata yang mengandalkan nuansa kembali ke alam itu diperkirakan masih akan terus tumbuh. Demikian pendapat Arman Suparman, Manajer Penjualan & Pemasaran Losari Coffe Plantation Resort & Spa. Dia mencontohkan, kunjungan di Losari pada Januari-April 2009 hanya turun 5% bila dibandingkan periode serupa tahun 2008.


“Kami perkirakan sudah akan kembali naik pada puncak kunjungan Juli-Agustus. Tahun ini kami menargetkan tingkat hunian resort bisa tumbuh dari tahun lalu rata-rata 37% menjadi 40%,” ungkapnya optimistis.
Menurut dia, optimism ini disebabkan agrowisata memiliki segmen pasar yang khusus. Sebagian wisatawan asing yang mendatangi Losari rata-rata dari Eropa. Karena mereka memiliki kemampuan ekonomi cukup baik, krisis keuangan tidak terlalu berdampak terhadap kunjungan ke Losari. Selain itu, dia mengakui, terbantu adanya pembukaan penerbangan langsung dari Singapura dan Malaysia ke Jogyakarta, dan peningkatan frekuensi penerbangan Semarang-Singapura. Jumlah wisatawan dari 2 negara itu ke Losari mulai meningkat.
Direktur PT Giantra Wisata Tour & Travel Semarang, Gianto, mengungkapkan agrowiasata bias bertahan karena mampu menawarkan suasana alami. Wisatawan yang jenuh dengan keseharian di kota besar bias menikmati agrowisata. Namun, dia menilai para pemain di sector ini juga harus mulai membidik pasar domestic.
“Wisatawan asal Jakarta bisa menjadi pasar baru yang harus digarap serius. Paling tidak sampai akhir 2009, pasar agrowisata masih akan cukup bagus,” katanya.
Sejak tahun 2008, kepemilikan Losari Coffe Plantation beralih dari Gabriella Teggia ke Sandiaga Uno. Namun nama Losari tetap dipertahankan. “Kami akan membuat terobosan dan konsep baru di Losari. Salah satunya menyajikan makanan terbaik Jawa Tengah,” kata General Manager Losari Coffe Plantation, Thomas Walter (GAL, 16 April 2009).

Catatan Mualim M Sukethi:
Kendati agak kedaluarsa, artikel ini penting untuk dimuat. Untuk mengingatkan dan meneguhkan kembali tentang potensi pariwisata yang bisa dikembangkan di daerah Magelang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
  • 1st
  • 2nd
  • 3rd
  • 4th
  • 5th

Home | Mobile Version | Seni dan Budaya | Manusia Kreatif | Acara dan Berita | Festival 5 Gunung | Networking | Wisata
(c) 2013-2016 Modus Getar | Powered by Day Milovich