WATER TORN, LANDMARK KOTA MAGELANG.
Borobudurlinks, 24/11-09. Kota Magelang adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah. Kota ini terletak di tengah-tengah kabupaten Magelang. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Magelang berada 75 km sebelah selatan Semarang, atau 43 km sebelah utara Yogyakarta.
Kota Magelang kini telah berumur 1103, usia sebuah Kota yang cukup tua. Pantas kiranya jika di Kota Magelang terlihat banyak bangunan dengan arsitektur kuno, yang bisa kita temui disetiap sudut Kota Magelang.
Salah satunya adalah Menara Air atau Water Torn, yang terletak di alun-alun Kota Magelang. Bangunan unik berbentuk bulat dengan diameter ± 20 meter, ini ditopang oleh 32 tiang penyangga. Berdiri di pusat Kota Magelang, hingga kini bangunan itu tampak masih sangat terawat, kokoh, megah dan anggun.
Menara air di Alun-alun Kota Magelang dibangun sekitar tahun 1920. Bangunan ini memiliki ketinggian sekitar 21,2 meter. Menara ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian warga Kota Magelang. Daya tampung menara air ini sekitar 1.750.000 liter.
Bangunan ini merupakan rancangan arsitek berkebangsaan Belanda Ir. Herman Thomas Karsten. Air yang masuk ke menara ini berasal dari beberapa sumber mata air yang ada di dusun Taroman, desa Kalinongko, Kecamatan Bandongan. Sejak 2 Mei 1920, melalui beberapa pipa induk, air mulai dialirkan ke masyarakat Kota Magelang yang ada di sekitar menara.
Keberadaanya sampai sekarang ini masih berfungsi dengan baik, serta dibutuhkan oleh masyarakat Kota Magelang. Selain berfungsi sebagai penampungan air, menara tersebut juga menjadi 'landmark' atau penanda yang khas dari Kota Magelang. Karena alun-alun adalah area publik yang berfungsi sebagai sarana rekreasi warga, maka tak heran kalau sehari-hari di sekitar menara air ini kerap dijumpai kerumunan orang duduk-duduk bersantai melepas lelah menikmati suasana Kota Magelang.
Menara air ini adalah satu dari sekian banyak bangunan bersejarah yang ada di Kota Magelang. Bangunan yang lebih dikenal dengan Water Torn ini merupakan salah satu ikon Kota Magelang. Di Indonesia, mungkin satu-satunya menara air peninggalan Belanda yang masih berfungsi hanya ada di kota gethuk ini.(bhe/boinks@2009).
Anda bisa posting-ulang artikel ini atau dengan mencantumkan link ini:
http://borobudurlinks.blogspot.com/2009/11/water-torn-landmark-kota-magelang.html
http://borobudurlinks.blogspot.com/2009/11/water-torn-landmark-kota-magelang.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar