SENIMAN MAGELANG PERINGATI 40 HARI MENINGGALNYA RENDRA.
RENDRA adalah fenomena. Ketika hidup, sastrawan ini mampu menyedot perhatian massa. Karya-karyanya, baik puisi mau pun drama, diapresiasi dengan baik oleh masyarakat. Bisa dikatakan Rendra-lah sastrawan paling popular di republik ini.
Ketika meninggal, bahkan sesudah meninggal, sosok Rendra tetap menarik diperbincangkan. Untuk itulah, pada tanggal 5 September 2009, seniman dan pemerhati seni di daerah Magelang berkumpul memperingati 40 hari meninggalnya Rendra. Acara yang berlangsung sejak jam 16.00 sore hingga jam 22.00 malam itu bertempat di kediaman Haris Kertorahardjo, di Perum Armada Estate, Magelang Utara.
Seperti umum ketahui, lima tahun terakhir ini, Rendra mondar-mandir Jakarta-Magelang secara kontinyu. “Hampir tiap bulan ia datang ke Magelang. Nginep di rumah saya ini, “ kata Haris menceritakan hubungannya dengan seniman yang dijuluki ‘si burung merak’ itu. Karena hubungan keduanya yang cukup intensif itulah, Haris yang sebelumnya berprofesi sebagai kontraktor, kini juga dikenal sebagai penyair.
“Bahkan sebulan sebelum Rendra meninggal, ia sempat datang dan membacakan puisi di depan ayah saya yang juga terbaring sakit, “ kenang Haris. Sepanjang pergaulannya dengan seniman besar itu, Haris sempat mengumpulkan berbagai puisi yang ditulis langsung oleh tangan Rendra, serta berbagai foto dan poster-poster Rendra. Selama ini Haris juga seorang kolektor barang antic, uang kuno, dan berbagai barang seni lainnya.
Pada malam itu, di halaman rumah Haris didirikan panggung sederhana. Namun kesederhanaan itu tak mengurangi antusiasme pengunjung hingga mencapai sekitar 150 orang. Mereka memenuhi halaman, teras, hingga jalanan di depan rumah. Sejak pukul 16.00 para seniman itu bergiliran unjuk kebolehan, merefleksikan hubungan mereka dengan Rendra, atau membacakan karya-karya Rendra.
Di antara yang hadir dan tampil beratraksi antara lain: Ajip Rosidi, AJ Soetrisman, Dorothea Rosa Herliany, Bram Makahekum, Sony Santosa, Deddy PAW, Ismanto, Gus Yusuf, Bambang Eka, dan belasan seniman muda lainnya. Acara yang tergolong meriah itu sempat diselingi acara buka bersama.
Naomi, putri Rendra dari Sitoresmi, yang hadir malam itu sempat terharu dengan perhatian seniman Magelang terhadap keberadaan ayahnya. Naomi, yang tergabung dengan Teater Garasi Jogya, ini pun berjanji akan lebih sering mengunjungi Magelang dan berinteraksi dengan para seniman itu. (MMS/bolinks 2009).
Anda bisa posting-ulang artikel ini atau dengan mencantumkan link ini:
http://borobudurlinks.blogspot.com/2009/09/rendra-adalah-fenomena.html
http://borobudurlinks.blogspot.com/2009/09/rendra-adalah-fenomena.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar