Halaman
▼
Mei 04, 2010
MAGELANG LUNCURKAN BATIK TIDAR.
Oleh : M Hari Atmoko.
Borobudurlinks, 5 Mei 2010. Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meluncurkan produk Batik Tidar sebagai ikon batik kota itu yang dirintis puluhan perajin tergabung di salah satu kelompok usaha bersama masyarakat setempat.
"Kami berharap fasilitasi pemkot untuk mematenkan Batik Tidar, produk yang diluncurkan ini sebagai rintisan untuk pengembangan berikutnya," kata Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Tidar, Sisminarko, di sela peluncuran produk batik itu di Gedung Wanita Kota Magelang, di Magelang, Rabu.
Ia menyatakan optimistis batik khas kota itu bakal diminati pasar pada masa mendatang. Penggunaan nama "tidar" untuk produk batik setempat mengambil nama Gunung Tidar yang berada di tengah Kota Magelang. Para pembatik yang tergabung dalam kelompok itu, katanya, memroduksi batik tulis, cap, dan kombinasi antara tulis dengan cap.
Beberapa waktu lalu, katanya, sebanyak 20 anggota kelompok itu menjalani pelatihan membatik di Bandung dan selanjutnya mengembangkan produk itu di kampung halamannya. Kelompok itu terdiri atas kalangan pelajar, mahasiswa, seniman, dan ibu rumah tangga. Hingga saat ini, katanya, pihaknya telah memroduksi batik sebagai bakal pakaian dan selendang yang antara lain ditandai dengan motif "water tower", pelengkung, dan burung kepodang.
"Motif itu terinspirasi oleh aset dan potensi alam di kota kami, pada masa mendatang Batik Tidar bisa menjadi ikon Kota Magelang," katanya.
Ia mengharapkan, pemkot setempat mengeluarkan kebijakan menyangkut pemakaian kain batik dengan motif tersebut kepada para pegawai negeri sipil (PNS). "Melalui PNS, batik khas ini bisa tersosialisasi," katanya.
Wali Kota Magelang, Fahriyanto, menyatakan kesediaan pemkot untuk membantu mereka mematenkan produk Batik Tidar. "Kami akan kaji terlebih dahulu mekanisme untuk mematenkan Batik Tidar, termasuk berbagai motifnya," katanya.
Ia mengharapkan, Batik Tidar pada masa mendatang menjadi ciri khas batik Kota Magelang. Pengembangan kerajinan batik setempat, katanya, antara lain bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas masyarakat, perekonomian mereka, dan membuka lapangan kerja.
Ia menyatakan akan mengeluarkan kebijakan untuk pemakaian seragam batik khas kota itu kepada PNS setempat. Tetapi, katanya, para perajin juga harus terus menerus meningkatkan keterampilan untuk mengembangkan produk batik itu.
Peluncuran Batik Tidar antara lain ditandai dengan peragaan busana batik oleh para pejabat pemkot termasuk anggota forum pimpinan daerah setempat, siswi SMK Pius Kota Magelang, dan pameran produk batik khas kota itu oleh KUB Batik Tidar (ANTARANews Jateng).
Klub Batik Tidar:
BalasHapusmaturnuwun mas hari. kegiatan kami sudah dipaparkan di sini. sbg tambahan, kami jg menjual peralatan membatik, mengadakan pelatihan untuk sekolah-sekolah, umum, pesantren. bagi yg mau brlatih dasar-dasar membatik silahkan datang di karanglor setiap hr minggu jam 10.00.
Yuddy Wong Magelang:
BalasHapusTurut berbangga dan berbahagia atas lahirnya Batik Tidar. Icon yg diharapkan bisa dijadikan identitas kebanggaan kota Magelang tercinta.
Saya pribadi berharap batik ini dijadikan seragam resmi PNS Jajaran Pemkot Magelang, yg digunakan pada setiap hari Kamis, menggantikan batik seragam lama yg telah pudar warnanya.
Mursito Wahyu:
BalasHapusSelamat atas peluncuran rintisan Batik Tidar,,,smg bs memberikan manfaat utk semuanya...
Kang Suryo:
BalasHapusatas nama pribadi dan COMUNITAS MUSIC PEJAM (pengamen jalanan magelang ) mengucapkan selamat dan sukses atas terpopulernya BATIK tidar semoga ini menjadi salah satu terobosan untuk menemukan identitas serta ciri kota magelang saat ini