Peta Hijau Mandala Borobudur

Borobudur Links | Juli 06, 2009 | 13.55 wib | Label: Event and News


Peta Hijau Mandala Borobudur
Menggali Potensi Wisata Pedesaan

oleh Sholahuddin al-Ahmed

Berawal dari kesadaran betapa pentingnya penggalian potensi di kawasan di Candi Borobudur, para aktivis Peta Hijau (Green Map) melakukan aksi pembuatan peta hijau ‘’Mandala Borobudur’’ tahap I.

Peta yang telah dihasilkan adalah peta hijau Taman Wisata Candi Borobudur dan peta hijau Desa Borobudur. Dua peta tersebut kini sudah di cetak dan di luncurkan, acara peluncurannya di Kompleks Play Group Bhumi Indria, Dusun Ngaran, Desa dan Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, kemarin.

‘’Selama ini wisatawan domestik dan manca negara hanya mengenal Candi Borobudur sebagai tempat wisata. Setelah puas memanjat candi kemudian turun dan melanjutkan perjalanan. Desa Borobudur dengan segala potensi itu masih belum dikenal ini sebuah tantangan untuk mengenalkan kepada mereka,’’kata Koordinatro Program Peta Hijau Mandala Borobudur, Kristanti Wisnu Aji Wardani.


Menurutnya, program peta hijau ini sudah masuk ke Borobudur 2005 lalu, tapi fakum dan mulai lagi pada akhir 2008. Setelah melakukn pemetaan bersama tokoh masyarakat dan perangkat desa, dan baru sekarang menurutnya peta tahap I diluncurkan.

‘’Sementara ini baru kawasan wisata dan desa Borobudur. Pada tahapan mendatang saya menargetkan sampai cakupan seluruh Kecamatan Borobudur,’’katanya.

M Hatta, Koordinator Peta Hijau Desa Borobudur mengatakan, apa yang dilakukan bersama masyarakat adalah melakukan penelusuran masa lalu dan pemetaan kekinian.

‘’Candi Borobudur sebagai objek wisata telah menjadi perubahan sangat mendasar kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Kami mencoba melakukan pemetaan untuk kemudian dijadikan pegangan bagi pemerintah ditingkat desa, kabupaten, provinsi dan pusat,’’katanya.

Menurutnya, sebaran sektor wisata itu tak terkonsentrasi di dekat taman wisata, masih banyak potensi wisata di dusu-dusun yang berjumlah 20 itu untuk dikembangkan menjadi jelajah wisata pedesaan.

‘’Mereka yang bergerak di sektor pertanian di sisi selatan Candi Borobudur mungkin akan mendapatkan nilai tambah dari penyebaran kawasan wisata itu,’’katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
  • 1st
  • 2nd
  • 3rd
  • 4th
  • 5th

Home | Mobile Version | Seni dan Budaya | Manusia Kreatif | Acara dan Berita | Festival 5 Gunung | Networking | Wisata
(c) 2013-2016 Modus Getar | Powered by Day Milovich