KADAL BEREKOR CABANG LIMA GEMPARKAN WARGA.

Oleh: Eling Sembadha.

Borobudurlinks, 16 Mei 2010. Sebut saja Nasrudin, pria berumur 40 tahun, yang tinggal di kampung Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang, baru-baru ini membuat gempar warga di sekitar tempatnya tinggal. Bukan karena tingkahnya yang aneh atau kebiasaanya yang tak lazim. Namun bapak dua anak ini, baru saja menemukan seekor kadal yang berekor cabang lima.
Proses penemuannyapun terbilang aneh. Pasalnya sehari sebelum menemukan kadal langka tersebut, pak Udin begitu sapaan akrabnya, bermimpi bertemu dengan tujuh orang tua berjenggot cukup panjang, dan mengenakan pakaian jubah yang serba putih.
“Ketujuh orang itu meminta saya untuk berbagi rejeki, bila saya mempunyai rejeki yang lebih. Selain itu mereka juga meminta kepada saya untuk berjalan kearah selatan dari rumah saya” paparnya sore itu.
Kadal tersebut dia temukan di sebuah sendang (mata air yang ditampung) yang disebut Sendang Bulu. Sendang itu dulu sering digunakan sebagai pemandian umum oleh warga sekitar, sebelum adanya air dari PDAM.
”Saat saya berjalan ke sendang , saya melihat ada 2 ekor kadal yang sedang berjemur. Setelah saya amati ternyata kadal itu ekornya bercabang, saya mencoba mendekat. Saat itu, kadal yang satu lari, dan kadal yang satu lagi justru mendekat menghampiri saya, dan akhirnya saya tangkap dan saya bawa pulang” katanya.
Kadal aneh itu kini dipelihara di dalam sebuah akuarium kecil berukuran 40x25cm. Karena keanehannya itu, banyak warga berdatangan menontonnya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang berasal dari luar daerah. Beberapa media juga sudah meliput penemuan kadal yang tergolong langka itu.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di kampung Dumpoh, Ki Ardhi Gunawan, menjelaskan bahwa Sendang Bulu adalah salah satu sendang yang usianya cukup tua. “Sendang Bulu adalah salah satu sendang yang cukup tua di kampung ini. Memang sering ada kejadian-kejadian aneh di sendang itu, salah satunya adalah kadal yang di temukan oleh Pak Udin itu” papar Ki Ardhi, yang juga dikenal sebagai dalang wayang gethuk.
Tak sedikit dari mereka yang ingin membeli kadal aneh itu, namun Nasrudin yang kesehariannya bekerja sebagai tukang bangunan itu belum rela untuk melepasnya.
“Saya memang berniat untuk menjual kadal ini, tapi dengan harga yang tinggi. Karena nanti sebagian uangnya akan saya sumbangkan untuk pembangunan mushola di dekat rumah saya, sebagian lagi akan saya bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Seperti pesan yang saya terima dalam mimpi sebelum saya menemukan kadal itu” harapnya.(bolinks@2010).